Selasa, 05 Januari 2010

Apa Itu Kebebasan.?

              Muda-mudi sering sekali berbicara kebebasan. tetapi mengenai kebebasan pendapatnya macam-macam. maka, andaikata ditanyakan kepada mereka, " Apakah anda sudah di beri kebebasan orang tua sesuai dengan keinginan, dan sama dengan teman-teman anda sebaya serta selingkungan?" jawabannya akan selalu wajar untuk kita pelajari lebih lanjut. Apa yang dimaksud dengan "kebebasan"

Beda-beda pendapat

                    Untuk sementara muda-mudi' kebebasan' diartikan supaya ia dibiarkan sepenuhnya, dengan kata lain orang tua selalu menyetujui apa yang ia kehendaki, sampai kebebasan di bidang seks. Itu berarti ingin melepaskan kekuasaan dan tanggung jawab orang tu. Tetapi, menurut hukum negar, orang tua tetap bertanggung jawab terhadap putra-puterinya selama ia belum dewasa. ada juga muda-mudi yang menginginkan "kebebasan" dalam arti orang tua supaya bijaksan. misalnya, supaya ia bebas untuk bepergian, bebas untuk bertemu teman-temannya, bebas untuk membaca, bebas untuk belajar tari atau musik, bebas untuk melakukan olahraga dan sebagainya. kalau kebebasan tersebut dipergunakan sebaik-baiknya, dan tidak mengganggu kehidupan keluarga kiranya semua bisa tercapai. para remaja lainnya ingin diberi " kebebasan" berfikir, mengeluarkan pendapat, sendiri mengenai soal-soal hidup, misalnya mempunyai selera sendiri, boleh menaruh perhatian pada hal-hal yang menarik bagi dirinya, ada juga muda-mudi yang mengharap inisiatif-inisiatifnya tidak selalu dicela orang tua, orang tua hendaknya jangan apriori menolak semua keinginannya, tetapi sebaiknya orang tua juga bisa minta, supaya muda-mudi jangan bersifat agresif, atau suka menimbulkan rasa tidak senang pada orang lain yang tidak sama sependapatnya. Muda-mudi juga hendaknya toleran, tanggung jawab dan sebaik-baiknya menggunakan kebebasan yang diberikan kepada dirinya. dan bagi orang lain. Sudah tentu muda-mudi sering melakukan kesalahan dan berkali-kali harus menyesuaikan diri.

Dibanding Dengan Dulu

          Orang tua sering menuduh putera-puterinya bahwa sekarang ia berubah. dulu ia selalu patuh dan ramah-tamah, sekarang siuka membantah dan galak. dulu tidak butuh yang macam-macam seperti yang sekarang ia minta. Dulu tidak menaruh perhatian pada muda-mudi lainyan, dan sebagainya.  itu semua bisa dijawab dengan begini : Dulu ia hanya minum air susu ibu, dulu ia selalu minta gandeng, kalau hendak menyeberang jalan, dulu ia bermain dengan mobil-mobilan atau dengan boneka.  Orang tua perlu ingat bahwa perubahan-perubahan pada putera-puterinya  ada baiknya juga.  yang penting, hendaknya perubahan itu berjalan ke arah yang baik. kalau dapat orang tua membantu dengan kasih sayangnya dan pengalamanya. sedikit hambatan dari orang tua juga ada baiknya, untuk mencegah supaya muda-mudi lekas bosan. apabila semuanya didapat dengan mudah. hambatan akan memaksa muda-mudi untuk tidak mengalahklakn hal-hal yang pokok untuk yang sampingan. oposisi muda-mudi biasanya disebabkan perbedaan selera.  Orang tua biasanya tidak senang kalau putra-putrinya menaruh perhatian pada hal-hal yang dulu bagi dia tidak menarik, sebaliknya acuh-tak acuh atau apatis terhadap hal-hal yang dulu menaruh perhatian orang tuanya. sudah tentu orang tua bisa mengusulkan hobinya pada anaknya tetapi jangan dipaksakan karena ia memang sedang membentuk kepribadiannya. Mengapa harus timbul konflik ketika berlainan hoby? itu tidak perlu.  juga tidak perlu kita membanding-bandingkan dengan yang dulu, karena jaman tidak bisa diputus kembali. dan sekarang tidak mungkin kalau muda-muda terlalu dibatasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar